Pelukan

Hati hancur,
dukacita
kepedihan
kegalauan
kebimbangan
gamang
takut
nyeri
perih
pedih
sesal…
Semuanya lenyap,
senyap

Bukan oleh,
kritikan
cacian
kutukan
amarah
sindiran
kotbah
usulan
masukan
nasihat

Namun. . .

Pelukan.

Ia meneduhkan,
memulihkan
mencerahkan
menghidupkan
menawarkan. . .

Damai,
sukacita
penerimaan
bela rasa
empati
pengampunan
kasih yang tak berkondisi

Di Salib itu,
Ia meregangkan kedua tanganNya. . .

Ia ingin memeluk kita,
Namun apa daya,
Kedua tanganNya terpaku. . .

Masihkah bimbang? Ragu? Mencari yang lain?

Surabaya, 13 September 2014

Andi O. Santoso

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.